3. Penangkapan Seeekor Kucing di Wonocolo, Surabaya
Berikutnya adalah penangkapan seekor kucing yang diduga hewan jadi-jadian di Kampung Wonocolo, Surabaya.Kucing ini dianggap bukan hewan biasa karena fisiknya yang aneh. Tubuhnya tanpa bulu dan memiliki ekor mirip tikus.Ditambah lagi kucing ini berwarna cokelat kehitaman.
Awalnya kucing yang ditemukan oleh seorang warga bernama Sunarni itu, tengah memasuki pekarangan rumahnya.Melihat bentuknya yang tak lazim, Sunarni pun segera menangkapnya.Warga yang berdatanganpun meyakini bahwa kucing hitam ini adalah kucing jadi-jadian.Untuk sementara Sunarni sempat rela merawat kucing hitam yang menggemparkan itu.
Warga kemudian juga membuat kotak sumbangan bagi mereka yang ingin menyaksikan kucing aneh tersebut.Uang yang terkumpul akan digunakan untuk biaya perawatan kucing yang dianggap jadi-jadian itu.
4. Penangkapan Kupu-Kupu Di Probolinggo, Jawa Timur
Berikutnya seekor kupu-kupu ditangkap warga Probolinggo, Jawa Timur.Warga menangkap kupu-kupu ini karena menganggap serangga tersebut adalah hewan jadi-jadian.Penangkapan kupu-kupu ini pun membuat warga senang dan lega.Pasalnya, warga menganggap kupu-kupu tersebut merupakan media pesugihan bagi pemiliknya.
Warga juga mengaku kerap kali kehilangan uang secara misterius.Kecurigaan bahwa hewan ini jadi-jadian semakin menguat,saat mendapati kupu-kupu menghilang tanpa jejak, dari dalam topless keesokan harinya.Padahal, topless berisi bunga dan wewangian ini oleh pemiliknya tidak diperkenankan dibukan oleh siapapun.
5. Penangkapan Babi Jadi-Jadian Di Kuningan, Jawa Barat
Kisah babi jadi-jadian atau babi ngepet memang tak asing bagi masyarakat Indonesia.Seekor babi yang diduga sebagai media pesugihan ini ditangkap oleh warga Kuningan, Jawa Barat.Babi betina ini pun langsung dikurung dalam kandang oleh warga.
Sebelumnya warga curiga dengan kumunculan seekor babi yang berkeliaran di desa.Warga pun mencurigainya sebagai hewan jadi-jadian,akhirnya mereka memutuskan untuk menangkapnya secara beramai-ramai.Babi ini sempat masuk ke rumah warga dengan menjebol pintu dapur yang terbuat dari kayu.
Namun babi ini akhirnya dapat ditangkap oleh warga dengan cara dikepung dan terjebak di kolam.Babi ini dicurigai sebagai babi ngepet atau babi jadi-jadian,karena selain desa tersebut jauh dari hutan, keyakinan ini diperkuat dengan perbedaan babi tersebut dengan babi hutan pada umumnya.
Keanehan lainnya, babi ini justru jinak meski bersebelahan dengan seekor anjing.Warga Desa Maniskidul, kini menguurung babi tersebut, sambil menunggu ritual khusus oleh orang pintar setempat,untuk memastikan babi tersebut babi jadi-jadian atau memang babi yang tersesat di perkampungan warga.
6. Penangkapan Anjing Di Nganjuk, Jawa Timur
Peristiwa penangkapan hewan jadi-jadian berikutnya juga pernah terjadi di Desa Kedondong Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.Seekor anjing yang diduga jadi-jadian, berhasil ditangkap warga, karena dianggap telah meneror desa mereka.
Setelah makhluk itu berhasil dilumpuhkan, warga pun semakin takjub, ketika mendapati anjing tersebut menangis ketika ditaburi garam.Garam tersebut ditaburkan untuk memunculkan wujud asli anjing yang dianggap jadi-jadian itu.
Memang, sebulan sebelumnya mereka diresahkan dengan isu adanya makhluk jadi-jadian yang mengganggu ketenangan desa.Tertangkapnya anjing yang diduga hewan jadi-jadian ini, bermula dari kecurigaan warga yang melihat hewan tersebut mengendap-endap masuk ke dalam dapur.Tidak seperti anjing pada umumnya, anjing ini bahkan menundukkan kepala saat ketahuan warga.
7. Penangkapan Lele Di Pekalongan, Jawa Tengah
Selanjutnya, seorang warga yang bernama Eko Winaryo, menemukan seekor lele raksasa.Konon lele ini merupakan hewan jadi-jadian. Lele berukuran panjang 75 cm dan berat 6 kg ini, ditemukan oleh Eko secara tak sengaja di rawa belakang rumahnya.
Selain ukurannya yang terbilang besar, lele ini memiliki sirip yang bercabang 2 dan matanya seperti bola mata manusia, bahkan bisa berkedip.Keanehan lele ini menarik perhatian warga sekitar, ada yang berdecak kagum, namun tak sedikit pula yang takut dan tak berani memegang lele berukuran jumbo ini.Mereka khawatir akan berpengaruh buruk dalam kehidupan mereka.Sang penemu yakin, bahwa lele ini penunggu rawa Panjangwetan.
Untuk Lebih Jelas Lihat videonya
